LPDKI UMI Kunjungi Masjid Salman ITB

LPDKI UMI Kunjungi Masjid Salman ITB

UMI Makassar – Ta’mir Masjid Salman ITB Bandung menerima Tim Rihlah Spiritual LPDKI UMI di Kantor Yayasan Masjid Salman ITB (10/5). Hadir Wakil Rektor IV UMI KH.M.Zein Irwanto S, M.A, Ketua LPDKI UMI Dr.HM.Ishaq Shamad, M.A, Direktur Pesantren Darul Muhkisihin Padanglampe Dr.H.Ahmad Hakim, dan sejumlah staf LPDKI UMI. Hadir pula Pembina Masjid Salman Syamsu Basaruddin, M.Si, Pengelola Rumah Amal, Kamal, S.Si, dan sejumlah pengurus masjid Salman ITB.

Ketua LPDKI UMI Dr.HM.Ishaq Shamad, MA memperkenalkan Tim yang hadir, dan menyampaikan tujuan rihlah spiritual UMI. Kemudian dipersilahkan Wakil Rektor IV UMI memberi sambutan singkat dengan menjepaskan UMI serta mempertanyakan kiat-kiat meramaikan masjid serta model pengelolaan keuangan masjid Salman.

Pengelola Masjid Salman, Kamal, S.Si menjelaskan pengelolaan Masjid Salman sudah berjalan sekitar 50 tahun. Awalnya Masjid Salman merupakan inisiasi dosen.

“Dulu ITB sangat sekuler, kemudian Dosen mendirikan yayasan masjid Salman ITB, dimana segala keputusan yang diambil tidak di bawah naungan Rektor walaupun Rektor juga sebagai pengurus masjid, namun digunakan sistem Yayasan,” katanya.

Fokus kegiatan, yakni kaderisasi dengan input yang sudah bagus, sehingga semua kader mahasiswa direkrut dari berbagai universitas untuk aktif di masjid Salman ITB. Kaderisasi meliputi tiga tingkatan, yakni kader awal, tengah dan lanjut. Umumnya pengurus masjid adalah alumni. Materi pengkaderan awal memperkenalkan Salman itu apa, kemudian mencari persamaan, tidak memperuncing perbedaan, karena banyak ormas. Untuk itu dicari persamaannya. Walaupun, ada juga ahli bid’ah. Selain itu, ada unit Gamais: keluarga agama Islam; KMNU ITB, walaupun mereka kurang resmi di Universitas, tetapi aktifitasnya berjalan baik. Bahkan ada Unit Rebana (dari kalangan NU). Ada juga HTI serta dari Tarbiyah juga ada. Semuanya ikut kaderisasi Masjid Salman.

Adapun dana diperoleh dari Lembaga Zakat Rumah Amal di bawah yayasan masjid Salman. Sejumlah SDM ITB menitipkan zakat, amal, wakaf, demikian pula dari masyatakat, seperti Wakaf Rumah Sakit. Juga diperoleh dana dari alumni, mereka menitipkan zakatnya ke Masjid Salman. Demikian pula para mahasiswa dan sivitas akademika serta jamaah umum ikut menitipkan zakatnya di masjid salman. Tidak ada dana rutin dari Kampus ITB.

Mata Kuliah Agama di ITB hanya 2 SKS, sehingga Dosen agama mewajibkan mahasiswanya mabid 1 malam di masjid Salman. Dosen agama menjadikannya sebagai salah satu syarat kelulusan.

Mengenai aktifis masjid Salman, tidak hanya dari Kampus ITB, tetapi juga berasal dari UIN dan Pesantren Cipasung. Mereka sebagian jadi narasumber, termasuk pengajian di kampung-kampung sekitar kampus. Itulah sebabnya Masjid Salman masih eksis karena banyak berbenah. Walaupun masih jauh dan masih belajar memperbaiki diri.

(Humas UMI)

Previous Lagi, LPDKI UMI Roadshow Zikir & Do’a Jelang UN
Next LPDKI UMI Beri Pendidikan Karakter Siswa SMKN 1 Parepare

You might also like

Pemilihan Student Ambassador 2014 Berlangsung di LPDKI UMI

UMI Makassar – Pemilihan Student Ambassador (Duta Mahasiswa) Kampus Islami berlangsung di ruang Lembaga Pengembagan Dakwah dan Kampus Islami (LPDKI) UMI (29/10) dibuka oleh Wakil Rektor IV UMI KH.M.Zein Irwanto,

LPDKI UMI Kembali Gelar Student Ambassador 2015

UMI Makassar – Pemilihan Finalis Duta Mahasiswa Kampus Islami berlangsung di ruang pelatihan LPDKI UMI (27/4) dibuka oleh Wakil Rektor IV UMI Drs.KH.M.Zein Irwanto, S, MA sekaligus menjadi dewan yuri

Zikir Akbar, Agenda Bulanan LPDKI UMI

UMI Makassar – Zikir Akbar Keluarga Besar UMI berlangsung di Masjid Umar Bin Khattab Kampus 2 UMI (2/11). Hadir Sekretaris Yayasan Wakaf UMI Ir.H.Lambang Basri, M.T, Ph.D, Wakil Rektor IV